Ahmad Raihan Alfan jember,12-january 2005 bimbingan konseling (semester 4) universitas islam negri mataram Konseling adalah proses di mana seseorang (biasanya disebut konselor) membantu orang lain (klien) untuk memahami, menghadapi, dan mengatasi masalah atau tantangan dalam hidupnya. Tujuan utama konseling adalah membantu klien menemukan solusi, memahami dirinya lebih baik, dan membuat perubahan positif dalam hidup.Beberapa poin penting tentang konseling,Bersifat rahasia,Apa yang dibicarakan di dalam sesi konseling biasanya bersifat pribadi dan di jaga kerahasiaannya.Tidak menghakimi, Konselor akan mendengarkan dengan empati tanpa menghakimi klien.Bisa untuk berbagai masalah,Misalnya, stres, kecemasan, hubungan, masalah keluarga, trauma, kesedihan, atau bahkan pengembangan diri.Berfokus pada solusi dan pemahaman diri: Konselor tidak memberikan "jawaban benar", tapi membantu klien menemukan jalan keluar yang cocok buat dirinya sendiri.

Juni ismayanda kelana, 22 juni 2005 bimbingan dan konseling islam (semester 4) universitas islam negeri mataram,Konseling itu proses ngobrol langsung antara seseorang yang lagi punya masalah sama seorang konselor, yaitu orang yang udah terlatih buat bantuin. Tujuannya biar si orang itu bisa lebih ngerti dirinya sendiri, nemuin cara ngadepin masalahnya, dan bikin keputusan yang lebih baik. Konselor nggak ngasih jawaban langsung, tapi bantu kita mikir dan nemuin jalan keluarnya sendiri. Dan yang penting, semuanya bersifat rahasia dan dilakukan atas dasar keinginan sendiri.

anida salsabila mataram, 10 januari 2005,Konseling adalah sebuah proses komunikasi yang mendalam antara seorang konselor dan individu (atau kelompok) yang sedang menghadapi masalah, dengan tujuan membantu individu tersebut memahami dirinya, mengatasi persoalan, dan membuat keputusan yang lebih sehat atau tepat dalam hidupnya. Konseling bukan hanya memberi saran, tetapi lebih kepada mendengarkan secara empatik, menciptakan ruang yang aman untuk bercerita, dan membantu seseorang menemukan solusi dari dalam dirinya sendiri. Konseling juga bisa menjadi tempat untuk refleksi, pertumbuhan pribadi, dan memperkuat mental agar seseorang lebih siap menghadapi tantangan hidup.

Siti Juliana saputri Gunungsari, 16 juli 2005 Bimbingan konseling (semester 4) Universitas islam negeri mataram konseling adalah sebuah proses kolaboratif antara konselor dan klien yang bertujuan membantu klien memahami diri sendiri lebih dalam, mengenali perasaan dan pola pikir, serta menemukan solusi untuk permasalahan yang dihadapi. Dalam proses ini, saya melihat konselor bukan sebagai “pemberi jawaban” melainkan sebagai pendengar aktif dan fasilitator yang memberikan dukungan emosional dan membantu klien mengeksplorasi alternatif tindakan.Lebih lanjut, menurut saya konseling bersifat rahasia dan aman, sehingga klien merasa nyaman untuk membuka diri tanpa takut dihakimi. Saya percaya bahwa kepercayaan dan empati adalah kunci—ketika klien merasakan bahwa perasaannya dipahami, proses refleksi diri dan perubahan akan berjalan lebih efektif. Dengan demikian, konseling bukan hanya sekadar memecahkan masalah sesaat, tetapi juga membekali klien dengan keterampilan mengelola emosi dan meningkatkan kualitas hidup secara berkelanjutan.

Scroll to Top