Perilaku Prososial Ditinjau dari Empati dan Kematangan Emosi”

hubungan antara empati, kematangan emosi, dan jenis kelamin terhadap perilaku prososial. Hasil menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara empati dan kematangan emosi terhadap perilaku prososial. Meskipun demikian, tidak ditemukan perbedaan perilaku prososial yang signifikan antara laki-laki dan perempuan.

Empati diartikan sebagai kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain, serta menempatkan diri dalam posisi mereka. Individu yang memiliki empati tinggi cenderung menunjukkan perilaku prososial, seperti menolong tanpa pamrih, berbagi, serta menunjukkan kepedulian terhadap orang lain. Kematangan emosi juga berperan penting, karena individu yang matang secara emosional mampu mengendalikan perasaannya, bersikap objektif, serta mengambil tindakan yang tepat sesuai situasi.

menyimpulkan bahwa empati dan kematangan emosi merupakan faktor dominan dalam membentuk perilaku prososial, lebih penting dibanding perbedaan gender. Oleh karena itu, disarankan bagi para pendidik untuk mengembangkan empati dan kematangan emosi sebagai landasan dalam membentuk interaksi sosial yang positif, terutama dalam lingkungan pendidikan yang penuh tantangan emosional dan sosial.

raihanalfan_

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top